Berkebun di Pekarangan Rumah Part 1 (Cara Mengatasi Hama Dan Gulma Yang Ramah Lingkungan)


Berkebun di Pekarangan Rumah Part 1
(Cara Mengatasi Hama Dan Gulma Yang Ramah Lingkungan) 

Berkebun merupakan hal yang menyenangkan. Beberapa orang menjadikan kegiatan berkebun sebagai hobi mereka. Berkebun di pekarangan rumah dapat membuat rumah lebih indah dan nyaman. Bahkan dengan berkebun kita dapat menyediakan kebutuhan makanan kita sehari-hari. Pangan yang dihasilkan pasti lebih terpercaya kesehatannya karena kita sendiri yang menanam.
            Di sini kita akan membahas beberapa cara berkebun yang ramah lingkungan dan pastinya menghasikan tanaman yang sehat. Hal yang paling utama adalah bagaimana kita mengatur kebun kita dan mengendalikan hama dan gulma yang ada.  Beberapa orang telah meninggalkan metode konvesional seperti menggunakan pestisida untuk memberantas hama dan beralih ke metode yang ramah lingkungan. Penggunaan pestisida dapat masuk kedalam rantai makanan hewan  dan hal ini akhirnya dapat merusak ekosistem. Beberapa cara tersebut adalah:

Pengendalian Siput dan Keong

 Lembaran tembaga yang menghalangi siput untuk
menyerang tanaman
            Siput dan keong merupakan musuh utama pada sayur-sayuran. Dan terkadang dapat menyebabkan kerugian secara materi terhadap produk sayur-sayuran. Pengendalian hayati dapat dengan menggunakan nematoda yang disiramkan menggunakan teko. Dalam dua minggu siput dan keong akan mati dan cara ini sangat efektif digunakan pada awal musim panas.
            Cara lain dapat dengan menggunakan bola besi dan lempengan tembaga. Karena dua bahan ini dapat meyebabkan oksidasi dan siput tidak suka melewati dua benda ini karena memiiki dampak yang buruk terhadap alat geraknya. Selain itu dapat menggunakan benda yang kering dan berpasir seperti cangkang telur yang telah dihaluskan, serbuk kayu, jerami dan gilingan kopi agar siput tidak dapat mencapai tanaman. Oleh sebab itu untuk tanaman yang rentan terhadap serangan siput lebih baik ditanam dalam pot atau disekelilingya diberi beberapa bahan yang telah disebutkan sebelumnya. Akan tetapi kita juga harus berhati-hati ketika siput melewati penghalang tersebut dari bawah tanah.

Pengendalian Hama

 Kepik pada tanaman melon
            Hama merupakan permasalahan utama bagi setiap pekebun. Karena hama berkembang biak dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak. Bagi sebagian orang, pengendalian yang praktis adalah dengan menggunakan pestisida, tapi cara ini kurang dibenarkan karena dampak pestisida yang buruk bagi tanaman. Cara yang dapat digunakan dan lebih ramah lingkungan adalah dengan menggunakan pestisida nabati, air sabun, memperkenalkan predator alami seperti kepik  
yang memakan aphids.
            Dari beberapa cara diatas, rotasi tanaman juga memiliki peran penting dalam mengurangi dampak serangan hama, kerena setiap hama berbeda sesuai dengan ketersediaan makanan yang ada. Jika tidak terdapat makanan maka ia akan pergi. Pengendalian mekanis dapat meletakkan jaring diatas tanaman agar serangga tidak dapat menyerang tanaman.

Pengendalian Gulma
pemanfaatan jerami padi sebagai mulsa
Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencabut gulma yang berada disekitar tanaman. Tapi biasanya cara ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk mencegah gulma tumbuh dapat dengan menggunakan mulsa seperti jerami dan kulit pohon. Kulit pohon dengan ketebalan 6-8 inchi
Macam-macam bahan yang dpat dijadikan mulsa
dapat mencegah gulma tumbuh 90%. Dan yang perlu diperhatikan adalah ketika menjadikan gulma sebagai kompos maka sebaiknya direndam didalam air terlebih dahulu agar gulma benar-benar mati. Karena beberapa gulma dapat tumbuh dengan menggunakan akar ketika telah diaplikasika pada tanah.


Comments

Popular Posts