Peran Akar Bagi Tanaman dan Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhannya
Peran Akar Bagi
Tanaman dan
Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhannya
akar tanaman tomat |
Pertumbuahan akar memiliki kaitan yang erat dengan pertumbuhan
tanaman. Jika pertumbuhan akar baik maka pertumbuhan tanaman juga akan baik
begitu pula sebaliknya. Akar memiliki beberapa fungsi (Weaver,1926), yaitu :
a.
Penyerapan, akar memiliki peran untuk menyerap unsur hara dan air pada tanah
b.
Penambatan, yaitu akar memiliki peran untuk memperkokoh tanaman dengan akar
yang kuat. Dalam bangunan diumpamakan sebagai pondasi.
c.
Penyimpanan, terdapat beberapa tanaman yang akarnya memiliki fungsi sebagai
cadangan makanan, diantaranya adalah singkong.
d.
Transpor, sebagai pengangkut unsur hara menuju batang
e.
Pembiakan, akar juga memiliki fungsi sebagai alat untuk memperbanyak
individu baru.
Penyerapan air dan mineral terutama terjadi pada ujung akar dan
rambut akar. Sedangkan akar yang lebih tua biasanya digunakan sebagai penyimpan
cadangan makanan. akar tanaman dikotil terkenal dengan akar yang dapat menyimpan
cadangan makanan. karena pada akar dikotil dilengkapi dengan korteks, empulur
dan jaringan parenkima (contoh pada tanaman bit, alfalfa, dan akar tanaman yang
memiliki daging). Rumput-rumputan memilki cara tersendiri untuk bertahan dan
memperbanyak dirinya. Salah satunya dengan akar. Rerumputan memanfaatkan
kapasitas atau banyaknya akar untuk bertahan dari pengendalian gulma dengan
cara manual (pencabutan).
Pada akar terdapat hormon giberalin dan sitokinin yang dapat
mengatur dan pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Panjang akar merupakan
hasil dari perbanyakan sel-sel yang berada di belakang meristem ujung. Sedangkan pelebaran akar lebih ditentukan
dengan perbanyakan sel-sel ujung dari meristem lateral atau kambium. Salah satu
bagian akar yang sangat penting dalam pertumbuhannya adalah tudung akar. Tudung
akar memiliki fungsi melindungi meristem dari kerusakan selama proses akar
menembus tanah. Tudung akar memiliki asam absisat yang digunakan dalam
pertumbuhan tanaman. Pada rambut akar terdapat musigel yang dapat mengundang
mikroba. Rambut akar memiliki fungsi dalam mempebesar luas serapan akar dalam
tanah. Sehingga akar tanaman dapat menyerap mineral yang cukup.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
distribusi akar. Pertumbuhan dan perkembangan akar dipengaruhi oleh lingkungan
tanah dan keadaan rizosfer (kelembapan, temperatur, kandungan nutriea, bahan
beracun, kekuatan tanah dan agen biologis). Diantara faktor tersebut adalah :
a.
Genotipe,
hal ini dibuktikan dengan berbedanya spesies tanaman maka berbeda pula panjang
akar suatu tanaman. Sebagai contoh kedelai dengan kultivar ‘Herosoy 63’
memiliki sistem perakaran yang lebih luas dibandingkan dengan kultivar ‘Aoda’
(Raper dan Barber, 1970).
b.
Persaingan
tanaman, jarak tanam yang dekat antara satu tanaman dengan tanaman yang lainnya
juga memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap penurunan bobot akar.
Populasi jagung yang ditingkatkan dari 12.000 menjadi 62.000 tanaman/ha menurunkan
berat kering akar pertanaman (Norden 1964).
c.
Penghilangan
daun, pemangkasan pucuk rumput sudan memiliki dampak yang nyata terhadap
penurunan berat akar sampai 85%. (Wright, 1962).
Bakteri Penambat Nitrogen pada akar tanaman legume |
e.
pH
Tanah, pH tanah yang berada pada dibawah 5 (asam) dan diatas 8 (basa) dapat
menghambat pertumbuhan akar. pH tanah kurang dari 6 meningkatkan keterlarutan
aluminium, mangan, dan besi yang bersifat racun bagi akar.
f.
Temperatur
tanah, Temperatur optimum biasanya lebih rendah untuk akar dibandingkan dengan
pucuk (Brouwer, 1966). Dan temperatur pada setiap spesies pasti berbeda-beda.
g.
Kesuburan
tanah, kesuburan tanah juga memiliki peran yang sangat penting dalam
pertumbuhan akar. Keseimbangan hara pada tanaman juga perlu dalam pertumbuhan
tanaman. Seperti yang kita ketahui bahwa insur makro yang paling banyak
dibutuhkan tanaman adalah NPK. Pertama, N (nitrogen) yang besar pada tanaman
dapat meningkatkan hormon auksin yang dapat menghambat pertumbuhan akar. Akan
tetapi pemupukan N dapat meningkatkan berat kering akar. Pemupukan nitrogen
dapat memacu pertumbuhan akar lebih dalam dan lebih banyak pada awal musim, hal
ini mungkin disebabkan peningkatan luas daun karena pemupukan N, sehingga
meningkatkan hasil asimilasi untuk pertumbuhan akar.
P (Fosfor) memiliki peran yang sangat besar untuk pertumbuhan akar.
Tap hal ini bukan pengaruh langsung. Melainkan fosfor membantu proses
fotosintesis sehingga hasilnya untuk pertumbuhan akar. Selain itu pemupukan P
menurunkan aktivitas hormon auksin pada akar (Wilkinson dan ohlrogge, 1962).
Fosfor akan lebih menguntungkan jika terdapat pada top (tanah bagian atas) soil
dibandingkan dengan sub soil (tanah bagian dalam). Hal ini dikarenakan fosfor
tidak harus terdapat pada titik pertumbuhan tanaman sperti ujung akar. Sehingga
fosfor pada top soil dapat memperkuat akar pada bagian atas tanah dan
mempergiat perakaran yang lebih dalam.
K (kalium) tidak memiliki pengaruh yang nyata dalam pertumbuhan
akar seperti pemanjangan dan percabangan akar. K lebih berperan dalam fungsi
fisiologis. Kekurangan unsur hara dapat menyebabkan translokasi yang lemah,
organisasi sel yang tidak baik dan hilangnya permeabilitas sel.
h.
Air, akar tidak tidak dapat menembus tanah
tanah yang kering. Akan tetapi akar memiliki kemampuan mekanis untuk
menyesuaikan kekurangan air terhadap zat terlarut yang ada pada ujung akar dan
menaikkan tekanan turgor yang dapat menunjang pertumbuhan dalam waktu yang
terbatas (Sharp dan Davis, 1979). Kurangnya kelembapan tanah menyebabkan
penurunan berat kering akar rumput panik biru (Wright, 1962).
Tanah yang kekurangan kelembapan akan memaksa akar untuk
memodifikasi perakarannya. Sehingga persentase akar pada top soil (0-15 cm)
akan rendah dan tinggi pada tanah bagian dalam (Mayaki, dkk., 1976)
i.
Daya
mekanik dan Fisik, sruktur fisik tanah yang keras akar mengurangi daya
pertumbuhan akar. Rendahnya porositas dan tingginya kerapatan gumpalan tanah
juga akan menurunkan pertumbuhan akar.
Demikianlah fungsi akar bagi pertumbuhan tanaman dan beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kinerja akar pada suatu tanaman.
Artikel ini merupakan rangkuman dari bab pertumbuhan akar dari buku Fisiologi
Tanaman Budidaya karya F.P Gardner, R.B. Pearce dan R.L Mitchell yang
diterjemahkan oleh Herawati Susilo.
Referensi
Brouwer, R. 1966. In The Growth of Cereals an Grasses, editor J. D.
Ivins dan F.L. Milthrope. London: Butterworth.
Jones, C.A., A. Reeves III, J. D Scott, dan D.A. Brown. 1978.
Agron. J. 70: 751-55.
Mayaki, W. C., I.D. Teare, dan L.R. Stone. 1976. Crop Sci.
16:92-94.
Norden, A.J. 1964. Agron. J. 56:269-73.
Raper, C.D., Jr., dan S.A Barber. 1970. Agron. J. 62: 581-84.
Sharp, R. E dan W.J. Davis.1979. Planta 147: 43-49.
Weaver, J.E. 1926. Root Development of Field Crops. New York.
McGraw-Hill.
Wilkinson. S.R., dan A.J. Ohlrogge.1962. Agron. J. 54:288-91.
Wright, 1962. Agron. J. 54: 200-202
Comments
Post a Comment