Peran Unsur Hara Makro dan Mikro Terhadap Fungsi Fisiologis Tanaman Budidaya
Peran Unsur
Hara Makro dan Mikro
Terhadap Fungsi Fisiologis Tanaman Budidaya
Terhadap Fungsi Fisiologis Tanaman Budidaya
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang pada
dasarnya memerlukan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan sel. Nutrisi
yang diperlukan pada tanaman dikenal dengan unsur hara. Jika tumbuhan
kekurangan unsur hara maka tanaman akan mati.
Secara garis besar, tanaman atau tumbuhan
memerlukan dua jenis unsur hara untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
yang optimal. Dua jenis unsur hara
tersebut disebut Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro.
1. Unsur makro adalah unsur hara yang harus ada
pada tumbuhan pada jumlah yang besar.
2. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit.
Unsur Hara Makro
Yang termasuk dalam unsur hara makro adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg),
Belerang (S), Karbon (C), Hidrogen
(H), Oksigen (O2). Unsur hara ini disebut juga pokok, karena penyusun bahan
organik, jumlahnya tak terbatas di alam. Tidak ada kasus
kekurangan, kalaupun ada gejalanya layu menyeluruh dan merata karena tanaman
tidak disiram atau kekurangan air.
Karbon
(C)
Sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa CO2.
Hidrogen (H)
Sebagai elemen pokok pembangun bahan organik. diambil dalam bentuk air (H2O)
Oksigen (O)
Sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan pembakar energi. diambil oleh tanaman dalam bentuk Oksigen Bebas(O2) atau air(H2O).
Nitrogen (N)
Sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa CO2.
Hidrogen (H)
Sebagai elemen pokok pembangun bahan organik. diambil dalam bentuk air (H2O)
Oksigen (O)
Sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan pembakar energi. diambil oleh tanaman dalam bentuk Oksigen Bebas(O2) atau air(H2O).
Nitrogen (N)
Ada beberapa fungsi Nitrogen, yaitu merangsang
pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Merupakan bagian dari sel ( organ )
tanaman itu sendiri. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam
tanaman. Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.
Kekurangan unsur N gejalanya pertumbuhan
lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun
tua cepat menguning dan mati.
Pospor (P)
Pospor (P)
Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan, merangsang
pertumbuhan akar, merangsang pembentukan biji dan merangsang pembelahan sel
tanaman dan memperbesar jaringan sel.
Kekurangan unsur P gejalanya pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun
berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).
Kalium
(K)
Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan
hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air dan meningkatkan daya
tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.
Kekurangan unsur K gejalanya
: batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak
hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat
pada pucuk daun.
Calsium (Ca)
Calsium (Ca)
Merupakan bagian penting dari dinding sel dan
sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan, kalsium adalah untuk
menyusun klorofil dan dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta
mempergiat sel meristem.
Kekurangan kalsium mengakibatkan
terjadinya disintegrasi pada ujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan
buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang
masih muda akan tumbuh abnormal.
Magnesium (Mg)
Merupakan penyusun utama
khlorofil yang menentukan laju fotosintesa pembentukan karbohidrat, berfungsi
untuk transportasi fosfat, menciptakan warna hijau pada daun.
Kekurangan Mn gejalanya: menguningnya daun
yang dimulai dari ujung dan bagian bawah daun.
Sulfur (S) / Belerang
Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta
membantu pembentukan bintil akar tanaman, pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan
dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur, pada
beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang
menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papain
Kekurangan S pada
tanaman pada umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun
berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil,
perkembangannya lambat.
Unsur Hara Mikro
Ferrit/besi
(Fe)
Berfungsi untuk pembentukan klorofil. Kekurangan
Fe yaitu daun menguning dan ahirnya mati dari pucuk.
Mangan (Mn)
Untuk penyusunan klorofil,
perkecambahan, dan pemasakan buah.Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan
sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.
Tembaga/Cupprum (Cu)
Belum banyak diketahui, namun
tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil. Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering
layu, malah terkadang klorosis.
Seng/zink (Zn)
Memberi dorongan terhadap
pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon
tumbuh. Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal
kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan. Kalau
diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang
mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
Boron (B)
Unsur ini berfungsi menangkut
karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium. Berfungsi dalam
perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman
penghasil biji unsur ini berpengaruh
terhadap pembagian sel. Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.
Kekurangan unsur boron paling
nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah
daun. daun yang baru muncul terlihat
kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan
berwarna hitam. Kekurangan unsur ini
menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada
tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak
berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda
tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman
sayur dan buah kekurangan unsur bini
agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada
tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama
sekali ( mirip jagung yang tidak terbuahi).
Klorin (Cl)
Klorin diperlukan untuk osmosis
dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga memainkan peran dalam
fotosintesis.
Cobalt (Co)
Untuk Fiksasi nitrogen dalam
penyerapan unsur N (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium
(Na), dan Molibdenum (Mo).
Molibdenum (Mo)
Sebagai kofaktor pada beberapa
enzim penting untuk membangun asam amino.
Natrium (Na)
Sebagai keseimbangan ion pada
regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.
Silicon (Si)
Tersimpan dalam dinding sel yang
mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.
Nikel (Ni)
Pada tanaman Keras/tumbuhan
tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang berperan dalam metabolisme
Nitrogen untuk proses perombakan urea). Pada tanaman tingkat rendah, sebagai
kofaktor beberapa enzim. Perannya dapat digantikan dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).
Comments
Post a Comment